Komponen Listrik
Rangkaian listrik adalah hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu rangkaian listrik seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran (seri-paralel). Pada artikel ini akan dibahas mengenai rangkaian seri sedangka rangkaian paralel dan campuran akan dibahas pada artikel lain.
Terdapat beberapa komponen yang diperlukan untuk membuat rangkaian listrik. Komponen-komponen penyusun rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu komponen penyedia energi listrik dan komponen pengguna energi listrik.
Susunan komponen-komponen di dalam suatu rangkaian listrik akan dialiri oleh arus listrik jika memenuhi syarat berikut :
1. memiliki sumber tegangan untuk membuat arus mengalir
2. memiliki hambatan listrik
3. berupa rangkaian tertutup
Fungsi Komponen Listrik
Kita dapat menggunakan komponen-komponen yang ada di sekitar jika ingin menyusun sebuah rangkaian listrik sederhana. Kita harus berhati-hati saat menyusun sebuah rangkaian listrik. Kita juga perlu mempelajari berbagai komponen penyusun rangkaian listrik dna fungsinya terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan saat menyusun rangkaian listrik.
Fungsi baterai sebagai sumber energi. Terdapat kutub (+) dan kutub (-) pada baterai yang harus diletakkan dengan posisi kutub (+) bertemu dengan kutub (-).
Fungsi kabel untuk mengalirkan arus listrik dari baterai hingga mencapai lampu. Terdapat dudukan lampu untuk mengaitkan tembaga pada kabel sehingga arus listrik akan mencapai filamen pada bagian lampu.
Fungsi sakelar untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik.
Fungsi lampu untuk menunjukkan adanya arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian listrik saat sakelar dinyalakan.
Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri, arus listrik di dalam rangkaian mengalir tanpa melalui cabang. Arus listrik yang mengalir melalui salah satu alat listrik di dalam rangkaian juga akan mengalir melalui alat listrik lain di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian seri biasanya terdapat pada lampu senter.
Pada rangkaian seri, baterai dan lampu diletakkan sejajar. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu aliran kabel yang menghubungkan semua lampu (tidak ada percabangan).
Oleh karena itu, jika terdapat lebih dari satu lampu pada rangkaian seri, maka jika satu lampu dibuka atau aliran dari satu kutub baterai diputus maka semua lampu akan mati.
Menyusun Rangkaian Seri Sederhana
Berikut cara membuat rangkaian seri :
1. Sediakan lampu pijar berukuran kecil, dua dudukan lampu, kabel, dua buah baterai, dan sebuah saklar.
2. Susunlah komponen-komponen listrik tersebut menjadi sebuah rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini.
3. Setelah rangkaian listrik tersebut selesai, cobalah menekan tombol pada saklar. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah kedua lampu pada rangkaian listrik tersebut menyala atau tidak. Jika lampu tidak dapat menyla, perbaikilah rangkaian listrik yang kamu buat hingga kedua lampu dapat menyala.
4. Tekan kembali tombol pada saklar tersebut untuk mematikan lampu.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik di mana alat-alat listriknya tersusun bercanbang. pada rangkaian paralel, jika aliran listrik ke salah satu alat listrik diputus, alat listrik yang lain belum tentu ikut padam,
perhatikan gambar berikut.
pada rangkaian tersebut, lampu 1 dan lampu 2 dipasang secara paralel (membentuk cabang). jika lampu 1 padam, lampu 2 akan tetap menyala karena aliran listrik dari baterai dapat melewati cabang kabel yang lain. pada rangkaian paralel tersebut, setiap lampu mendapat tegangan listrik yang sama sehingga terang semua lampu juga sama.
Rangkaian paralel digunakan pada rangkaian listrik di rumah-rumah. ketiak salah satu lampu di ruangan rumahmu padam, lampu-lampu yang lain tidak akan ikut padam. Rangkaian paralel juga dimanfaatkan pada lampu lalu lintas.
0 komentar:
Posting Komentar